Postingan

Menampilkan postingan dari 2018
Gambar
DIMANA KEADILAN PENDIDIKAN BAGI SELURUH ANAK INDONESIA    Jika pada ada sila ke 5 berbunyi "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia" lantas bagaimana dengan keadilan pendidikan bagi seluruh anak Indonesia? sudahkah Pemerintah bertanggung jawab atau memastikan bahwa seluruh anak-anak Indonesia telah mendapatkan pendidikan yang layak?. Generasi muda adalah salah satu ujung tombak pembangunan bangsa yang perlu di investasikan demi kelangsungan hidup suatu Negara, namun mirisnya banyak sekali anak-anak yang harus putus sekolah di usia yang tergolong masih sangat dini dikarenakan faktor kemiskinan.   Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah melakukan survey jumlah siswa putus sekolah jenjang Sekolah Dasar menurut tingkat Provinsi pada tahun 2016/2017. didalam grafik tercatat sebanyak 39.213 orang siswa Sekolah Dasar telah putus sekolah. melihat kondisi seperti ini seharusnya Pemerintah mulai menanggapi permasalahan yang ada, bayangkan saja puluh

Confucius and Lao Zi

Gambar
Dalam sejarah filsafat Tiongkok kuno, terdapat dua buku filsafat penting, yaitu : buku Dao De Jing karangan Lao zi filsuf pertama di Tiongkok dan buku Lun Yu tentang kata-kata bijak dan perilaku Konfusius ( Kong Zi ) yang dicatat dan disusun oleh murid-muridnya, di barat buku itu diberi judul The Analects of Confusius. Di periode Zhanguo ( 475-221 SM,periode Negara berperang ) dan Chunqiu ( 470-476 SM, periode musim semi dan gugur ), situasi Negara-negara di Cina pada waktu itu sedang dalam kekacauan yang sangat tidak menentu. Bersamaan dengan itu muncullah ratusan aliran pelajar yang bersama-sama mengutarakan pemikirannya masing-masing. Namun disini saya akan membahas dua aliran pemikiran dari dua filsuf tadi, Lao Zi dan Konfusius. Ajaran-ajaran dalam buku Lao Zi dan Konfusius sedikit banyak telah mempengaruhi pola pikiran dan gaya hidup orang Tiongkok di dalam negri serta etnis Tionghua perantauan di luar negri.          Saya tertarik untuk membahas ini karena menurut buku-buku ya

KASUS VIOSTIN DS

Veren Tanuwijaya  HUKUM PR Tersandung Isu Non-Halal Halal memang menjadi salah satu pertimbangan penting bagi konsumen Indonesia untuk mengkonsumsi produk, termasuk obat. Tak heran, jika sejumlah brand pun menjadikan halal sebagai added value maupun positioning dari brand mereka. Sebaliknya, brand yang dalam perjalanannya dijumpai memiliki kandungan non-halal dan tidak mengkomunikasikannya ke publik, maka masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim pun merasa kecewa. Selain memilih tidak lagi mengkonsumsi, mereka pun turut menyebarluaskan atau memviralkan informasi tersebut sebagai wujud kekecewaan mereka. Hal itulah yang tengah terjadi pada dua merek obat yang telah lama beredar di Indonesia, Viostin DS keluaran PT Pharos Indonesia dan Enzyplex keluaran PT Mediafarma Laborateries. Ketika hasil uji laboratorium yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) Republik Indonesia tentang adanya kandungan DNA babi pada produk Viostin DS dan Enzyple

Night Thoughts

Di era yang sudah serba canggih ini tentunya semakin sedikit kesadaran anak muda akan lingkungan sekitarnya, mereka cenderung memenuhi gaya hidup mereka agar mendapatkan penerimaan sosial dilingkungan yang salah, padahal jika direnungkan hal itu sangat sia-sia dan tidak menimbulkan dampak yang positif bagi kehidupan mereka. kebanyakan anak muda hanya memikirkan bagaimana mereka hidup pada hari ini namun tidak mencoba memikirkan bagaimana dia hidup dikemudian hari, padahal seharusnya anak muda memiliki pemikiran atau setidaknya bayangan yang akan dijadikan tolak ukur dalam kesuksesan mereka kelak.  Sekedar sharing tentang apa yang saya dapatkan selama menjadi tim promosi di Universitas, saya berkali-kali melakukan presentasi di beberapa kota, mulai dari sekolah menengah keatas sampai sekolah menengah kebawah. ketika saya pergi ke sekolah yang bisa dibilang sekolah menengah kebawah, banyak sekali anak-anak yang tidak mau melanjutkan studi keperguruan tinggi, ada berbagai macam alasan